News & Research

Reader

Ruang Penurunan BI Rate Diprediksi Lebih Besar Pada Kuartal IV 2024
Tuesday, May 07, 2024       11:03 WIB

Ipotnews - Bank Indonesia diperkirakan memiliki ruang lebih besar untuk mulai menurunkan suku bunga acuan di Kuartal IV 2024.
Proyeksi ini berdasarkan asumsi bahwa data inflasi Amerika Serikat terus menunjukkan penurunan secara konsisten. Kondisi ini akan membuka peluang bagi Federal Reserve untuk melakukan penurunan suku bunga di Semester II 2024.
"Perkembangan pasar ke depan masih akan sangat dipengaruhi oleh perkembangan data ekonomi AS," kata Ekonom Senior PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Rully Arya Wisnubroto dalam keterangan tertulis, Selasa (7/5).
Rully memandang bahwa kemungkinan belanja rumah tangga di 2Q2024 dan 2H2024 berpotensi untuk tumbuh lebih rendah, karena efek musiman dan juga efek dari suku bunga yang tinggi. Selain itu dorongan dari belanja pemerintah juga kemungkinan akan lebih rendah dalam beberapa kuartal ke depan.
"Antara lain juga disebabkan oleh penyelenggaraan Pemilu Presiden yang hanya berjalan satu putaran," ujar Rully.
Secara umum, Rully melihat kondisi ekonomi di Indonesia cenderung akan masih mengalami banyak tantangan. Pertama, dampak dari suku bunga tinggi, kemungkinan masih akan terjadi tidak hanya di tahun 2024 ini, tapi juga di tahun 2025. Saat ini, ruang bagi BI untuk menurunkan suku bunga masih sangat terbatas, mengingat kondisi global yang penuh dengan tantangan, dan juga risiko volatilitas pasar yang masih sangat besar.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 1Q2024 tercatat sebesar 5,1% YoY, atau -0,8% QoQ, in-line with consensus, namun lebih rendah dari ekspektasi kami yang sebesar 5,4% YoY, atau -0,6% QoQ)," jelas Rully.
Rully menilai pertumbuhan belanja rumah tangga relatif rendah dan jauh di bawah ekspektasi kami, sebesar 4,9% YoY (vs 5,5% YoY ekspektasi kami). Terutama mengingat bergesernya Ramadan tahun ini, dan pembagian tunjangan hari raya yang lebih awal.
(Adhitya)

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM